PERANCANGAN
OUTPUT |
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna |
melalui sistem informasi dapat berupa
hardcopy atau |
softcopy, melalui intranet, ekstranet,
atau world wide web. |
|
Tujuan yang harus dicapai
penganalis sistem saat merancang output: |
1. Merancang ouput untuk tujuan tertentu |
2. Membuat output bermanfaat bagi para
pengguna |
3. Mengirimi jumlah output yang tepat |
4. Menyediakan distribusi output yang
tepat |
5. Menyediakan output yang tepat waktu |
6. Memilih metode output yang paling
efektif. |
|
Type OUTPUT : Output internal dan Output eksternal
Internal Output (Output ke Dalam)
Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah
perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari‐hari atau pengawasan
manajemen dan pengambilan keputusan.
Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:
1. Detailed Report, menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa dilakukan
penyaringan atau pembatasan.
Contoh : Daftar seluruh tagihan pelanggan.
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan
keseluruhan laporan secara detail.
Contoh : Laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik
penjualan per‐tahun.
3. Exception Report, menyaring data sebelum ditunjukkan kepada manajer
sebagai sebuah informasi.Page | 5
Contoh : Laporan persediaan barang yang hampir habis.
External Output (Output ke Luar)
External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen,
pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan
melaporkan transaksi bisnis.
Contoh da ri ou tpu t ex te rnal ini an ta ra lain faktur, nota pembelian barang, jadwal
kursus, tiket pesawat, tagihan telepon dan lain sebagainya.
3. Turnaround Output
Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam
sistem sebagai input.
Contoh da ri tu rna round ou t pu t adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran
pelanggan akan kembali menjadi inputnya.
|
|
Langkah-langkah merancang atau
menyiapkan prototipe laporan output berbasis layar: |
1. Menentukan kebutuhan akan laporan
tersebut. |
2. Menentukan pengguna |
3. Menentukan item-item data yang
dimasukkan. |
4. Mengestimasi ukuran laporan secara
keseluruhan. |
5. Judul laporan |
6. Nomor halaman laporan |
7. Memasukkan tanggal persiapan laporan |
8. Memberi label setiap kolom data secara
tepat. |
9. Menentukan data-data variabel,
menunjukkan pada layar apakah setiap spasi atau bidang digunakan untuk suatu
karakter alfabet, numerik atau karakter khusus |
10.Menunjukkan tempat baris-baris kosong
yang digunakan untuk membantu mengatur organisasi. |
11.Mengulas laporan-laporan prototipe
dengan pengguna dan pemrogram agar layak, bermanfaat, mudah dibaca, mudah
dipahami, memiliki penampilan yang estetis. |
|
BENTUK LAPORAN
1. Laporan Berbentuk Tabel
a) NOTICE REPORT
Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas, sehingga dapat langsung ditangani.
LAPORAN PENURUNAN PENJUALAN MENURUT
JENIS BARANG BULAN DESEMBER 1987
Daerah Penjualan
|
X Penurunan
|
Yogyakarta
|
10,00 X
|
Semarang
|
45,00 X
|
Surakarta
|
12,50 X
|
Contoh. Notice Report
b) EQUIPOISED REPORT
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikan informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan.
LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR YANG BARU
DAERAH SLEMAN UNTUK TAHUN FISKAL 1989
Penjualan
|
Jelek
|
Baik
|
Rp 1.000.000
|
Rp 1.750.000
|
Harga pokok penjualan
|
Rp 600.000
|
Rp 1.050.000
|
Laba Kotor
|
Rp 400.000
|
Rp 700.000
|
Biaya penjualan
|
Rp 300.000
|
Rp 350.000
|
Biaya Administrasi
|
Rp 125.000
|
Rp 150.000
|
Laba (Rugi)
|
(Rp 25.000)
|
Rp 200.000
|
Contoh. equipoised report
c) VARIANCE REPORT
Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari laporan ini adalah :
LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN
BULAN DESEMBER 1987
Barang di Beli
|
Unit
di Beli
|
Harga Sesungguhnya
|
Harga Standar
|
Selisih Harga
|
Total Selisih
|
IBM PC XT
|
10
|
1.200.000
|
1.050.000
|
150.000
|
1.500.000 R
|
Monitor Color
|
8
|
415.000
|
365.000
|
50.000
|
400.000 R
|
Hard Disk 30 MB
|
5
|
595.000
|
625.000
|
30.000
|
150.000 L
|
Total
|
170.000
|
1.750.000 R
|
Contoh. Variance report
|
d) COMPARATIVE REPORT
Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.
NERACA
31 DESEMBER 1988
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKTIVA
|
31-12-1987
|
31-12-1988
|
Selisih
|
Aktiva lancar
|
45.000
|
75.000
|
30.000
|
66,67%
|
Aktiva Tetap
|
155.000
|
225.000
|
70.000
|
45,16%
|
Total Aktiva
|
200.000
|
300.000
|
100.000
|
50,00 %
|
PASIVA
|
Hutang Lancar
|
10.000
|
15.000
|
5.000
|
50,00 %
|
Hutang Jangka Panjang
|
37.500
|
30.000
|
(7.500)
|
(20,00%)
|
Modal Saham
|
130.000
|
200.000
|
70.000
|
53,85%
|
Latta ditahan
|
22.500
|
55.000
|
32.500
|
144,44%
|
Total Pasiva
|
200.000
|
300.000
|
100.000
|
50,00%
|
Contoh. Comparative report
2. Laporan Berbentuk Grafik
a) Bagan Garis
Pada bagan garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu:
1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
2. Dapat menunjukkan beberapa titik.
3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
4. Mudah dimengerti.
Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak ruwet.
2. Hanya terbatas pada 2 dimensi.
3. Spasi dapat menyesatkan.
b) Bagan Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai berikut:
1. Baik untuk perbandingan.
2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.
3. Mudah dimengerti.
Kelemahannya:
1. Terbatas hanya pada satu titik saja.
2. Spasi dapat menyesatkan.
c) Bagan Pastel
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut ini.
1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya.
2. Mudah dimengerti.
Kelemahannya :
1. Penggunaannya terbatas
2. Ketepatannya kurang
3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik
PERANCANGAN INPUT
Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah
dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh organisasi.
Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasar.
Tujuan
perancangan input : |
1. Membuat penyelesaian input
yang mudah dan efisien |
2. Menjamin input akan memenuhi tujuan
yang diharapkan |
3. Menjamin penyelesaian yang tepat |
4. Membuat tampilan layar dan formulir
yang menarik |
5. Membuat input yang tidak
rumit |
6. Membuat tampilan layar dan formulir
yang konsisten
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam DOKUMEN DASAR..
1.
Fungsi dari dokumen dasar |
a. Dapat Menunjukkan macam
dari data |
b. Dapat dicatat dengan jelas,
konsisten dan akurat |
c. Bertindak sebagai
pendistribusian data |
d. Membantu pembuktian
terjadinya transaksi |
e. Dapat digunakan sebagai
back up
2.
Petunjuk merancang dokumen dasar |
a. Kertas yang dipergunakan |
b. Ukuran dari dokumen dasar |
c. Warna yang digunakan |
d. Judul dokumen dasar |
e. Nomor dokumen dasar |
f. Nomor urut dokumen dasar
g. Nomor
dan jumlah halaman |
h. Spasi |
i. Pembagian Area |
j. Caption, yaitu Box
caption,Yes no chech off caption, Horizontal check off caption, Checklist caption, Blocked Spaces caption, Scannable form caption. |
k. Instruksi dalam dokumen dasar. |
|
Merancang Formulir |
|
|
Empat
garis pedoman untuk merancang formulir: |
1.Membuat formulir mudah
diisi, yaitu dengan memperhatika aliran formulir, pengelompokan tujuh bagian
sebuah formulir, pembuatan judul. |
2. Memastikan bahwa formulir
akan memenuhi tujuan yang telah dibuat |
3. Membuat formulir yang
memastikan penyelesaian tepat.
3. Cara
Mengurangi Masukan |
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk mengurangi jumlah masukkan, cara yang dapat dilakukan adalah
: |
1. Menggunakan kode |
2. Data yang relatif konstan disimpan di
file induk |
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari
sistem |
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh
sistem
sumber: modul bsi dan sumber lain |
|
|
|
|
|