Menurut Donald & William (1997), penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris,
dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai
hubungan-hubungan yang diduga antara fenomenafenomena tersebut.
Dari wikipedia, Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Karakteristik Metode Ilmiah:
dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai
hubungan-hubungan yang diduga antara fenomenafenomena tersebut.
Dari wikipedia, Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Karakteristik Metode Ilmiah:
- Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah.
- Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
- Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
- Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan
- Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
- Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
- Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
- Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
- Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
- Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
- Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
- Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.