Tuesday, October 11, 2011

3. Sistem Bilangan dan Konversi Sistem Bilangan

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu.

Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal
Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.

Macam-macam sistem bilangan 

1. Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
2. Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann.
3. Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
4. Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.

Konversi Sintem Bilangan 

1. Desimal --> Biner 
Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).

Contoh:
 
179(D)=. . . . . . .(B)


179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)
          / 2 = 44 sisa 1
              / 2 = 22 sisa 0
                  / 2 = 11 sisa 0
                     / 2 = 5 sisa 1
                        / 2 = 2 sisa 1
                           / 2 = 1 sisa 0
                               / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)


2. Desimal --> Oktal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0 Contoh:  
179 (D)=. . . . . .(O) 

179 / 8 = 22 sisa 3   (LSB)
                    / 8 = 2 sisa 6
                            / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
 Hasil: 263(O)
3. Desimal --> Hexadesimal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban. Contoh: 
176 (D)=. . . . . . (H)

179 / 16 = 11 sisa 3  
/ 16 = 0 sisa 11
Hasilnya: 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)
Comments
1 Comments

1 comments:

Ariando Winstead said...

Ka, klo misalnya bilangan desimalnya segede ini ka 352,850,7563 dikonversi ke oktal gimana caranya ka ? mohon bantuannya saya anak baru di IF

Post a Comment