Wednesday, October 24, 2012

Analisa Perancangan Output dan Input

PERANCANGAN OUTPUT
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna
melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau
softcopy, melalui intranet, ekstranet, atau world wide web.
Tujuan yang harus dicapai penganalis sistem saat merancang output:
1. Merancang ouput untuk tujuan tertentu
2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
3. Mengirimi jumlah output yang tepat
4. Menyediakan distribusi output yang tepat
5. Menyediakan output yang tepat waktu
6. Memilih metode output yang paling efektif.
Type OUTPUT  : Output internal dan Output eksternal

Internal Output (Output ke Dalam)
Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah  
perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari‐hari atau pengawasan
manajemen dan pengambilan keputusan.

Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:
1. Detailed   Report,   menyajikan   informasi   dengan   sedikit   atau   tanpa   dilakukan
penyaringan atau pembatasan.
Contoh : Daftar seluruh tagihan pelanggan.
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan
keseluruhan  laporan  secara  detail.
Contoh : Laporan   ringkasan   total   penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik
penjualan per‐tahun.
3. Exception   Report,   menyaring   data   sebelum   ditunjukkan   kepada   manajer
sebagai  sebuah  informasi.Page | 5
Contoh : Laporan  persediaan barang yang hampir habis.

External Output (Output ke Luar)
External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen,  
pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan
melaporkan transaksi bisnis.  
Contoh da ri ou tpu t ex te rnal ini an ta ra lain faktur, nota pembelian barang, jadwal
kursus, tiket pesawat, tagihan telepon  dan lain sebagainya.
3. Turnaround Output
Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam
sistem sebagai input.  
Contoh da ri tu rna round ou t pu t adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran
pelanggan akan kembali menjadi inputnya.



Langkah-langkah merancang atau menyiapkan prototipe laporan output berbasis layar:
1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut.
2. Menentukan pengguna
3. Menentukan item-item data yang dimasukkan.
4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan.
5. Judul laporan
6. Nomor halaman laporan
7. Memasukkan tanggal persiapan laporan
8. Memberi label setiap kolom data secara tepat.
9. Menentukan data-data variabel, menunjukkan pada layar apakah setiap spasi atau bidang digunakan untuk suatu karakter alfabet, numerik atau karakter khusus
10.Menunjukkan tempat baris-baris kosong yang digunakan untuk membantu mengatur organisasi.
11.Mengulas laporan-laporan prototipe dengan pengguna dan pemrogram agar layak, bermanfaat, mudah dibaca, mudah dipahami, memiliki penampilan yang estetis.
BENTUK LAPORAN
1.         Laporan Berbentuk Tabel
a)        NOTICE REPORT
Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas, sehingga dapat langsung ditangani.     
LAPORAN PENURUNAN PENJUALAN MENURUT
JENIS BARANG BULAN DESEMBER 1987
Daerah Penjualan
X Penurunan
Yogyakarta
10,00 X
Semarang
45,00 X
Surakarta
12,50 X

                       

                    


  Contoh. Notice Report

b)        EQUIPOISED REPORT
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikan informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan.
LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR YANG BARU
DAERAH SLEMAN UNTUK TAHUN FISKAL 1989
Penjualan
Jelek
Baik
Rp 1.000.000
Rp 1.750.000
Harga pokok penjualan
Rp 600.000
Rp 1.050.000
Laba Kotor
Rp 400.000
Rp 700.000
Biaya penjualan
Rp 300.000
Rp 350.000
Biaya Administrasi
Rp 125.000
Rp 150.000
Laba (Rugi)
(Rp 25.000)
Rp 200.000
Contoh. equipoised report
c)        VARIANCE REPORT
Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari laporan ini adalah :

LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN
BULAN DESEMBER 1987
Barang di Beli
Unit
di Beli
Harga Sesungguhnya
Harga Standar
Selisih Harga
Total Selisih
IBM PC XT
10
1.200.000
1.050.000
150.000
1.500.000 R
Monitor Color
8
415.000
365.000
50.000
400.000 R
Hard Disk 30 MB
5
595.000
625.000
30.000
150.000 L
                               Total
170.000
1.750.000 R
Contoh. Variance report


d)       COMPARATIVE  REPORT
Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.
NERACA
31 DESEMBER 1988
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKTIVA
31-12-1987
31-12-1988
Selisih
Aktiva lancar
45.000
75.000
30.000
66,67%
Aktiva Tetap
155.000
225.000
70.000
45,16%
Total Aktiva
200.000
300.000
100.000
50,00 %
PASIVA
Hutang Lancar
10.000
15.000
5.000
50,00 %
Hutang Jangka Panjang
37.500
30.000
(7.500)
(20,00%)
Modal Saham
130.000
200.000
70.000
53,85%
Latta ditahan
22.500
55.000
32.500
144,44%
Total Pasiva
200.000
300.000
100.000
50,00%
Contoh. Comparative  report

2.         Laporan Berbentuk Grafik
a)        Bagan Garis
Pada bagan garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu:
1.  Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
2.  Dapat menunjukkan beberapa titik.
3.  Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
4.  Mudah dimengerti.
Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak ruwet.
2.  Hanya terbatas pada 2 dimensi.
3.  Spasi dapat menyesatkan.


b)        Bagan Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang  (bar chart)  digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai berikut:
1.  Baik untuk perbandingan.
2.  Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.
3.  Mudah dimengerti.
 Kelemahannya:
1.  Terbatas hanya pada satu titik saja.
2.  Spasi dapat menyesatkan.

c)        Bagan Pastel
Bagan pastel  (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari  pie  dapat menunjukkan bagian dari data.
Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut ini.
1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya.
2.  Mudah dimengerti.
Kelemahannya :
1.  Penggunaannya terbatas
2.  Ketepatannya kurang
3.  Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik


PERANCANGAN INPUT
Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah 
dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi 
yang dilakukan oleh organisasi.

Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasar.

Tujuan perancangan input :
1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien
2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan
3. Menjamin penyelesaian yang tepat
4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik
5. Membuat input yang tidak rumit
6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam DOKUMEN DASAR..
1. Fungsi dari dokumen dasar
a. Dapat Menunjukkan macam dari data
b. Dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
c. Bertindak sebagai pendistribusian data
d. Membantu pembuktian terjadinya transaksi
e. Dapat digunakan sebagai back up

2. Petunjuk merancang dokumen dasar
a. Kertas yang dipergunakan
b. Ukuran dari dokumen dasar
c. Warna yang digunakan
d. Judul dokumen dasar
e. Nomor dokumen dasar
f. Nomor urut dokumen dasar
g. Nomor dan jumlah halaman
h. Spasi
i. Pembagian Area
j. Caption, yaitu Box caption,Yes no chech off caption, Horizontal check off caption, Checklist caption, Blocked Spaces caption, Scannable form caption.
k. Instruksi dalam dokumen dasar.

Merancang Formulir
Empat garis pedoman untuk merancang formulir:
1.Membuat formulir mudah diisi, yaitu dengan memperhatika aliran formulir, pengelompokan tujuh bagian sebuah formulir, pembuatan judul.
2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat
3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.

3. Cara Mengurangi Masukan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah masukkan, cara yang dapat dilakukan adalah :
1. Menggunakan kode
2. Data yang relatif konstan disimpan di file induk
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari sistem
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem

sumber: modul bsi dan sumber lain


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment