Wednesday, April 11, 2012

Piutang


Pengertian Tagihan.
Penjualan barang-barang dan jasa-jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang. Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli. Selain dari penjualan barang atau jasa, tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi pinjaman kepada karyawan, memberi uang muka pada anak perusahaan atau, penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahaan. Istilah tagihan ini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang, barang-barang atau jasa-jasa terhadap pihak-pihak lain. Dalam akuntansi pengertian tagihan biasanya digunakan untuk menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang.
Klasifikasi Tagihan
Tagihan bisa timbul dari berbagai macam sumber, tetapi jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan barang atau jasa. Tagihan dapat dibagi 2
1. Tagihan-tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis, disebut piutang.
2. Tagihan-tagihan yang didukung dengan janji tertulis, disebut wesel
Piutang diklasifikasikan :
a. Piutang dagang (usaha)
b. Piutang bukan dagang
c. Piutang penghasilan 
d. Piutang bukan dagang dan piutang penghasilan digabung menjadi satu dinamakan piutang lain-lain

Piutang dagang (piutang usaha) menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Dalam kegiatan perusahaan yang normal, biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar. Apabila lebih dari satu tahun maka tidak dilaporkan dalam kelompok aktiva lancar, tetapi masuk kelompok aktiva lain-lain.
Piutang yang timbul bukan dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan dikelompokkan tersendiri dengan judul piutang bukan dagang (bukan usaha). Contoh piutang deviden, uang muka pada anak perusahaan dll
Piutang penghasilan akan diterima uangnya dalam jangka waktu yang relatif pendek, sehingga dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar. Contoh : piutang pendapatan bunga, piutang pendapatan sewa, dll
Piutang adalah hak utk menagih sejumlah uang dari penjual atau kreditur kepada pembeli atau debitur karena adanya suatu transaksi
Macam-macam Piutang
1. Piutang dagang yaitu sejumlah uang yg harus dibayar oleh pembeli / debitur kepada perusahaan / kreditur, yang berkaitan dengan operasi perusahaan yang utama & berjangka waktu kurang dari 1 tahun (termasuk kedalam Aktiva Lancar)
2. Piutang Wesel yaitu Sejumlah uang yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur, dimana pihak debitur harus membuat janji tertulis kpd kreditur utk membayar sejumlah uang yg tercantum dalam surat perjanjian tsb dimasa yang akan datang .
Piutang wesel dapat timbul dari transaksi penjualan & peminjaman uang 
Piutang wesel jangka pendek termasuk A.L (aktiva lancar) dan Piutang wesel   jangka panjang termasuk A.T (Aktiva Tetap)
3. Piutang Lain-lain yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel, misal : piutang karyawan.
Perbedaan piutang dagang dgn piutang wesel
1. Piutang dagang biasanya terjadi dr transaksi Penjualan kredit, sdgkan Piutang wesel dapat timbul dari transaksi penjualan kredit maupun peminjaman uang
2. Piutang dagang biasanya berjangka waktu kurang dari 1 tahun (termasuk AL) sdgkan Piutang wesel bisa berjangka waktu kurang dr setahun (termasuk A.L) atau lebih dr setahun (termasuk A.T)

Penilaian Piutang
Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat & dilaporkan sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima.
Jumlah kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima (kerugian piutang).

Kerugian piutang / Biaya piutang tdk tertagih / biaya piutang ragu-ragu, pencatatannya dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu Cadangan kerugian piutang dan Metode penghapusan piutang.

1. Metode Cadangan Kerugian Piutang
Jurnal-jurnal yang dibuat :
1.Pencatatan taksiran kerugian piutang
   Kerugian Piutang xxx
        Cadangan Kerugian Piutang xxx
2.Penghapusan piutang
   Cadangan Kerugian Piutang xxx
        Piutang xxx
3.Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus
   Piutang xxx
        Cadangan Kerugian Piutang  xxx
   Kas xxx
        Piutang xxx

Didalam metode cadangan, dasar yang digunakan untuk menaksir kerugian piutang ada 2 macam :
1. Prosentase dari penjualan
2. Prosentase dari piutang

Jumlah penjualan. Apabila kerugian piutang dihubungkan dengan proses pengukuran laba yang teliti maka dasar perhitungan kerugian piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya)
Saldo piutang. Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian piutang maka arahnya adalah menilai aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang)

Ada 3 cara :
a. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang

Contoh:
Pada tanggal 31 desember 1991 rekening piutang menunjukkan saldo sebesar Rp 7.500.000 dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 10.000. persentase kerugian piutang ditetapkan sebesar 1 % dari saldo piutang. Jurnal tanggal 31 desember 1991 :
Kerugian piutang   65.000
   cadangan kerugian piutang   65.000

b. Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang

    Dari soal diatas maka jurnalnya 
    Kerugian piutang    75.000
       cadangan kerugian piutang    75.000

c. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang

Metode ini disebut metode analisa umur piutang. Piutang masing-masing langganan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Menunggak adalah sudah melebihi jangka waktu kredit. 
Contoh : tanggal 31 desember 1991 saldo rekening piutang PT Imam Corp. menunjukkan jumlah sebesar Rp 7.500.000 yang dapat dirinci berdasarkan umurnya nampak sebagai berikut :
PT Imam Corp.
Analisa umur piutang 31 desember 1991
NAMA
jumlah
Belum menunggak
Menunggak
1-30
31-60
61-90
91-180
181-365
> 1 thn
Alek
Basri
Toko indah
Cv jaya
PT muda
Alaska @ co
Mulyono
UD maju
PT sinar
Tasrif
Manan
UD sari
Toko malta
UD polka
270.000
500.000
320.000
1.410.000
1.200.000
180.000
600.000
400.000
1.000.000
350.000
250.000
320.000
50.000
650.000
250.000
500.000
250.000
1.300.000
1.200.000
-
400.000
400.000
800.000
100.000
-
200.000
-
600.000
20.000
-
30.000
-
-
-
-
-
-
250.000
-
-
-
50.000
-
-
40.000
110.000
-
-
-
-
100.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100.000
-
-
-
50.000
-
-
-
-
-
-
-
200.000
-
-
-
-
120.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250.000
-
-
-
-
-
-
-
-
180.000
-
-
-
-
-
-
-
-
jumlah
7.500.000
6.000.000
350.000
250.000
150.000
320.000
250.000
180.000
Menentukan besarnya persentase kerugian piutanguntuk masing-masing kelompok umur. Penentuan persentase sebaiknya dilakukan manajer kredit yang mempunyai data bonafiditas langganan

PT Imam Corp
Taksiran kerugian piutang 31 desember 1991
Kelompok umur
jumlah
Persentase kerugian piutang
Taksiran kerugian piutang
Belum menunggak
Menunggak 1 – 30 hari
Menunggak 31-60 hari
Menunggak 61-90 hari
Menunggak  91-180 hari
Menunggak 181-365 hari
Menunggak lebih dari satu tahun
Rp 6.000.000
        350.000
        250.000
        150.000
        320.000
        250.000
        180.000
0,50
1,00
2,00
5,00
10,00
30,00
50,00
Rp 30.000
       3.500
       5.000
       7.500
      32.000
      75.000
      90.000
Rp 7.500.000
Rp 243.000
Dari perhitungan di atas diperoleh jumlah kerugian piutang sebesar Rp 243.000 tetapi jumlah tersebut bukannya jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam tahun 1991. apabila tanggal 31 desember 1991 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp 10.000, maka kerugian piutang 243.000 – 10.000 = Rp 233.000. jurnalnya:
Kerugian piutang    233.000
     cadangan kerugian piutang    233.000

2. Metode Penghapusan Langsung/Penghapusan piutang
1. Jurnal penghapusan piutang
Kerugian piutang xxx
    Piutang xxx
2. Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus
Piutang xxx
    Kerugian piutang xxx
Kas xxx
    Piutang xxx

METODE PENGHAPUSAN PIUTANG
Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto
Misalnya pada tanggal 31 desember 1991 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp 100.000. pada tanggal 15 april 1992 langganan A yang piutangnya sebesar Rp 150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pada tanggal 1 juli 1992 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 Agustus 1992

transaksi
Metode cadangan
Metode penghapusan langsung
31-12-1991 taksiran kerugian piutang rp 100.000
Kerugian piutang  100.000
    cad kerugian piutang   100.000
Tidak ada jurnal
14-4-1992 menghapus piutang A Rp 150.000
Cad kerugian piutang 150.000
    piutang                         150.000
Kerugian piutang    150.000
    piutang                       150.000
1-7-1992 pernyataan dari A akan melunasi
Piutang        150.000
    cad kerugian piutang  150.000
Piutang               150.000
    kerugian piutang        150.000
1-8-1992 penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
Kas              150.000
     piutang                  150.000
Kas                   150.000
    piutang                     150.000
Bila pernyataan dari A dan pelunasan kembali terjadi pada tahun 1993, maka jurnal yang dibuat

transaksi
Metode cadangan
Metode penghapusan langsung
1993
Pernyataan dari A akan melunasi
Piutang                 150.000
  cad kerugian piutang 150.000
Piutang                150.000
  penerimaan piutang
  yg sudah dihapus         150.000
1993
Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
Kas                     150.000
   piutang                    150.000
Kas                     150.000
  piutang                       150.000


Pengertian Wesel
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari penarik (pembuat surat) kepada wajib bayar utk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tsb atau orang lain yang ditunjuk.
Promes adalah surat janji utk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.

Perbedaan Wesel dengan Promes
WESEL
1. Wesel adalah surat perintah utk membayar
2. Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak
3. Yang membuat adalah pihak yang punya piutang
4. Memerlukan akseptasi
PROMES
1. Promes adalah surat janji utk membayar
2. Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak
3. Yang membuat adalah pihak yang punya utang
4. Tidak memerlukan akseptasi

Wesel ada 2 macam :
1. Dapat dipindahtangankan
2. Tidak dapat dipindahtangankan
Piutang wesel ada 2 macam :
1. Piutang wesel berbunga
2. Piutang wesel tidak berbunga
Piutang wesel berbunga

Rumus :
Bunga = Nilai Nom. Wesel X Tgk.bunga/thn X jgk waktu dlm pecahan setahun

Contoh :
1. Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari
Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2
2. Nom = Rp. 1.000, bunga = 15%, umur = 6 bln
Maka : bunga = Rp. 1.000 X 15% X 6/12 = Rp. 75
3. Nom = Rp. 2.000, bunga = 12%, umur = 1 thn
Maka : bunga = Rp. 2.000 X 12% X 1/1 = Rp. 240


Mendiskontokan Wesel
Piutang wesel dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang disebut Pendiskontoan wesel
Pemegang wesel yang mendiskontokan weselnya akan menerima pembayaran yang jumlahnya relatif kecil daripada nilai wesel tsb pada saat jatuh tempo, hal ini karena bagian pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga yang harus dibayar utk penerimaan kas yang lebih cepat





Comments
1 Comments

1 comments:

Anonymous said...

dear imam
saya minta tolong bisa kagak sertakan form kartu piutang dan kartu utang
dan tolong balasnya via email saya
fachrul.alfachru@yahoo.co.id
terima kasih

Post a Comment